Senin, 17 Agustus 2009

PRODUGEN 8 MIRACLES SERIES: HIPERTENSION AND CALCIUM

Apakah anda sering merasa pusing, muka memerah, sakit kepala, tengkuk terasa pegal,
atau keluar darah dari hidung secara tiba-tiba?,
jika ya mungkin Anda mengalami gejala hipertensi. Hipertensi sering disebut
sebagai “silent killer” karena gejalanya yang tidak terlalu nyata. Sehingga bersikap waspada atas gejala-gejala tersebut adalah sikap yang bijaksana.

Hipertensi tidak dapat dianggap remeh karena dapat menimbulkan dampak yang serius bagi kesehatan.
AHA (american Heart Association) juga melaporkan bahwa 69% dari penderita serangan jantung, 7% dari penderita stroke dan 74% dari penderita gagal jantung mengidap hipertensi.
Masih belum khawatir juga? Bagaimana jika ditambah dengan kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak, hingga kelumpuhan.


Apa itu Hipertensi?
Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri.
Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.
Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg).
Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa
darah ke dalam pembuluh nadi(saat jantung mengkerut).
Diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang
dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi mengempis kosong).

Apa penyebab hipertensi?
Pakar gizi IPB, Prof.Ali Khomsan menyatakan bahwa sebenarnya penyebab seseorang dapat terkena hipertensi adalah berbagai faktor yang saling berkaitan, misalnya umur yang meningkat, stres, keturunan, ditambah pola makan yang buruk.

Jadi bukan karena satu faktor penyebab tertentu. Kegemukan juga meningkatkan resiko hipertensi karena setiap peningkatan berat badan 10% saja dapat memicu peningkatan tekanan darah 6,6 mmHg. Namun untuk mereka yang sudah terkena hipertensi, perhatian para ahli lebih terfokus pada pengendalian asupan natrium (garam), karena mineral ini dapat memicu naiknya tekanan darah..

Berbicara mengenai pengendalian asupan natrium, ternyata kalsium memiliki peran penting dalam pengendalian kadar natrium dalam darah. Studi yang dilakukan oleh McCarron (1982) mengungkapkan bahwa pasien-pasien hipertensi yang diamati mempunyai konsentrasi dalam serum yang rendah, demikian pula dengan fosfornya. Penelitian dengan hewan percobaan mengungkapkan bahwa tikus-tikus yang mengkonsumsi ransum berkalsium tinggi memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Penelitian yang dilakukan pada 9321 pria di Belgia juga menunjukkan adanya korelasi positif antara asupan kalsium dan tekanan darah.

Bagaimana mencegah hipertensi?

Empat hal penting yang dianjurkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi adalah

1. Membatasi asupan natrium, meningkatkan konsumsi kalium
Bagi mereka yang sudah terkena hipertensi sebaiknya
mengurangi asupan garam dan banyak mengkonsumsi pangan
berkalium tinggi seperti pisang dan melon.

2. Mengurangi konsumsi kalori bagi yang kegemukan.
Dari aspek kesehatan diketahui bahwa orang gemuk
mengalami kesulitan mengekskresikan natrium sehingga
kadarnya dalam tubuh meningkat.
Lagi pula jika badan kita langsing bergaul-pun lebih
pede bukan?

3. Rutin berolahraga
Selain mengurangi kalori, keringat yang mengucur saat
kita berlari diatas treadmill juga membantu mengeluarkan
natrium dari tubuh

4. Menjaga kecukupan asupan KALSIUM dengan
mengkonsumsi PRODUGEN secara teratur.
Selain mendapatkan manfaat utama kesehatan tulang,
delapan keajaiban kalsium susu dapat Anda nikmati,
diantaranya: bebas hipertensi.



Sumber:

”Low Serum Concetration of ionized calcium in patients with hypertension”, Mac carron (1982)
“Calcium and blood pressure”, Kesteloot (1982)
“Food, Nutrition and Diet Theraphy”, Kraus & Mahan (1984)
Healthy Choice edisi 3 – Desember 2008
website Yayasan Jantung Indonesia (http://id.inaheart.or.id)
Website RS Budi Kemuliaan (www.rsbk-batam.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar